04 August 2009

Asa Itu Kian Memudar

Dia selalu rindu bundanya
Layaknya semua orang impikan dan ucapkan
Seraya ia bergumam: Kamu masih beruntung
Bisa mendekap hangat dalam peluk kasih bundamu
Cuman hanya terpisah ruang dan waktu.
Dan saat pertemuan itu pasti akan tiba.
Sumbu harapan itu masih panjang dan menyala terang. Kerinduan masih terbayar walau terpisah jarak
Sedangkan aku terpisah alam
Asa itu kian memudar, dan hanya setitik , itupun ketika aku menghadapNya
 

©2009 ENDRI MULLIADI | by TNB