
Layaknya semua orang impikan dan ucapkan
Seraya ia bergumam: Kamu masih beruntung
Bisa mendekap hangat dalam peluk kasih bundamu
Cuman hanya terpisah ruang dan waktu.
Dan saat pertemuan itu pasti akan tiba.
Sumbu harapan itu masih panjang dan menyala terang. Kerinduan masih terbayar walau terpisah jarak

Sedangkan aku terpisah alam
Asa itu kian memudar, dan hanya setitik , itupun ketika aku menghadapNya
5 komentar:
sedih bener nih puisinya.
touching bangetttt....
membuat diriku jadi sedih dan tak bisa berkata apa-apa.
@sang cerpenis, @neng Aia, @Vie_three: Yah kira2 gitu deh, sangat menyentuh. Namun itulah mungkin kehidupan, yang terangkai dalam bait pendek. Semoga kita bisa menjadi orang yang sabar menjalani pernak-pernik kehidupan. Amin..
sepertinya ada kata2 yang kurang tepat tuh
"Cuman hanya"
cuman : bukan kata2 baku dalam bahasa Indonesia
cuman hanya : maknanya jadi rancu dan tidak lazim
afwan
Post a Comment